OH MY INNOCENT GIRL…

OH MY INNOCENT GIRL…


OH MY INNOCENT GIRL…

 

 

Apa yang ku tahu?

Apa yang dia tahu..

Seberapa banyak dia dihadapanku

Seberapa banyak iia terdiam

Mungkin hanya kasak mata mendapati iia tersenyum kurasa lebih mudah

Yaa her  smile

Mengapa banyak hal yang tak ku mengerti?

Candanya

Lebih baik

Yaa aku rasa begitu..

 

 

 

KEY POV

 

Annyeong key iminda aku adalah seorang mahasiswa jurusan tari dan musik aku menghadapi hari hari seperti biasa .

Aku terus berjalan lurus dalam diam tanpa sadar ada yang memanggilku, iia siapa lagi bila bukan dia choi minho sahabatku.

“yaa key”

“eh wae?”

Aku bertanya bingung sepertinya dia sedang panik

“keyyy aku berhasil mendapatkannya hahahaha”

Haa ku kira kenapa yaa dia choi minho sahabatku. Ku kira sedang ada hujan meteor melanda kampus atau kebakaran? Ternyata bunga-bunga yang melanda dirinya. Aku terkekeh memperhatikannya dia memang sudah lama mengincar yeoja itu yaa aku rasa reaksi berlebihan pantas mewakilinya. Aku memberinya selamat sambil tersenyum

“jinja? Chukae minho ah..”

“gomawo, kau tahu bagaimana aku mendapatkannya?

“he? Iia bagaimana bisa kau kan pendiam haha”

“aku memberinya sepucuk surat di meja belajarnya saat jam istirahat”

“lalu?, dia membacanya dan akhirnya kau mendapatkannya kan?”

“anni dia memrgoki ku  memasukan surat dalam loker mejanya”

“ah jinja terus apa yang kau lakukan huh?”

“tentu saja menceritakan hal sebenarnya bisa kulihat pipi nya memerah akhirnya hye ra menerima perasaan ku aku sangat senang key ahhhhh”

“e..ee.. ee ini di depan umum lagian kau mau mencoba memelukku  ha? Aku masih  normal NO WAY..”

~pletaak jitakan mulus mendarat di jidat ku aissh bocah ini cari mati atau apa?

“yaaaa jangan bicara begitu aku geli lagian aku kan baru memiliki yeoja tadi hanya terbawa senang daripada kau tak punya yeoja :p”

Dia berlari meninggalkan ku sebelum aku melempar dokumen yang ku pegang mendarat di wajahnya aisshh, awas nanti kalau bertemu lagi , siapa suruh juga dia mendahuluiku

Pabo..

“yaaa choi minho punya yeojachingu saja kau melupakan chingu mu.. tega lagi mendahului ku”

Aku setengah berteriak padanya

“yyaa kibum mana bisa melupakan mu nanti bila aku patah hati aku berlari ke siapa jangan membeciku itu hanya gurauan”

“anni aku tak marah sudah sana temui saja yeojamu”

Minho tersenyum dari jauh dan mengangkat tangannya lalu berlari pergi lebih jauh.

Yaa beginilah aku seorang manusia eh maksudnya mahasiswa kesepian bukan berarti tidak laku, aku hanya kelewat cuek menanggapi masalah ini. Sampai yeoja yang menanti ku pun bosan menungguku. Jadi beginilah aku

Heee tunggu aku sepertinya mendengar suara “hikkss oppa jebal jangan begini” eh itu suara yeoja menangis di sudut koridor

 

EUNHWA POV

“yaaaa oppa jangan begini jebal” aku menangis sejadi jadinya wae? Wae? Aku tak bisa berpikir jernih pikiranku buyar yaa aku mendengar kematian rinpoon kelinci kesayangan ku apa ini tiba tiba oppa memberiku kabar seperti ini, di saat aku sedang stress menghadapi seosangmin dalam pelajaran seni melukis ku yang buruk “ahh oppa hikss”

Oppa menenangkan ku tapi itu membuat tangis ku pecah hhhaaa aku bingung rinpoon rinpoon hikss ‘eunhwa gwenchana? Biar oppa jemput ara?’ hha akhirnya harus merepotkan oppa aku tidak mau “gwenchana aku bisa sendiri oppa” jawabku masih sedikit dengan suara yang bergetar ,aku menyandarkan tubuhku di tembok sudut koridor

Haa otthoke? Aku tak mau pulang aku tak siap mendapati oppa mengubur rinpoon

Aku mendongak lesu ketika ada yang memanggilku.

 

“agghasi uljima?”

Ah ternyata seorang namja, hyyaa benarkah? Kenapa melihatnya seperti merasa rinpoon ada dihadapanku haa rinpoon kau tak mungkin rengkarnasi menjadi manusia

“gwenchana?”

“ne”

“jinja?”

“ne”

“sepertinya tidak begitu?”

“lalu?”

Dia menghela nafas pelan

“agghasi kampus sudah mulai sepi sebaiknya cepat pulang kau tak mau kan diam disini sampai larut”

“hha bahkan aku terlalu lemah untuk berdiri rinpoon haa rinpoon”

Tangis ku semakin kencang dia mulai kebingungan mengatasi ku melihatnya mengingatkan ku pada rinpoon

“stop ayo ikut aku ppali”

“shiero”

“jeball ayo cepat ikut aku”

Dia menarik tangan ku paksa, keluar kampus dan kulihat iia kebingungan sementara aku menunduk lusuh dan melepas paksa pegangan tangannya yang kencang melingkar di pergelanganku

“yaa apa yang mau kau lakukan membawa ku kemari?”

“aishh kau tahu tadi teriakanmu mengundang banyak orang melihat ke arahmu dan menyangka aku yang membuatmu menangis jadi wae? Kau mau protes huh?”

Dia menatapku tajam omo galak sekali dia seperti ibu tiri mataku mulai berkaca kaca lagi

“huwwaaa oppa jebbal aku takut oppa oppa hikssss”

“mmmian bukan maksudku aisshh otthoke?”

“huwwaaaaaaaaaaaaaaaa”

Dia mendecak frustasi dan kebingungan aku tak peduli aku benar benar sangat sedih

Aku juga tak peduli banyak yang memperhatikanku aku hanya sedih dan tak bisa membendungnya dia pun pergi berlari terburu-buru dan kembali membawa motor dan menarik paksa aku naik motornya huwaaa aku tak mau diculik oppa

“agghasi ikut aku”

Dia menatapku tajam dengan tatapan membunuh menyuruhku naik dan tenaganya yang lebih kuat dari ku akhirnya aku pun menurutinya.

Kami pun berhenti di sebuah taman indah sekali

“bagaimana?”

“eh?”

Dia menghela nafas

“bagaimana kau sudah merasa lebih baik?”

“molla”

Hening aku mencoba menenangkan perasaan ku yang kalut setelah lebih tenang aku mengucapkan terimakasih padanya, entah lah sungai dan taman ini sungguh indah aku berterimakasih karena dia membantu ku menenangkan diriku.

“gomawo”

“cheonmanyeo”

“aku merasa lebih baik”

“syukurlah”

“mian”

“gwenchana”

“tadi aku benar benar sedih aku sama sekali tak bisa mengendalikan diriku”

“ara kau sangat mencintai namja itu yaa sampai begitu”

“nee aku sangat menyayangi namja itu.. eh darimana kau tahu dia seorang namja?”

“yyya mana mungkin yeoja menyukai yeoja?”

“ahh aku kira kau tahu rinpoon makanya aku kaget”

“rinpon.. apakah ada manusia bernama rinpoon dia pasti namja feminim”

Key pun menutup mulutnya sepertinya ia takut salah bicara dan dia merasa begitu, apa dia befikir aku menangis karena putus cinta dengan namja, pantas saja omongan ku dan dia berbeda alur walau di bicarakan nyambung sama sama membicarakan namja.

“anni dia hewan”

“MWO?”

Dia membelalak kaget huaa lucu sekali wajahnya hikss dia semakin mirip dengan rinpoon menggemaskan aku baru sadar namja ini begitu imut.. kekeke~

 

KIBUM POV

 

MWO? Aku tak salah dengar? Dia menangis hanya karena binatang

Yeoja cengeng nan aneh ini menangis karena binatang haa gurauan macam apa ini aisshh benar-benar merepotkan .

“jadi kau menangis karena binatang aiggoo sebenarnya ada apa pada dirimu aghassi aissh”

Plettak~ yeoja itu memukul kepalaku seenaknya yaaa aku tak pernah di pukul yeoja kecuali eomma ku, ya.. memang pada saat itu aku memasukkan banyak pasir ke lantai karena kesal dilarang eomma main pasir dengan teman ku, sejak saat itu pun aku trauma dan tak berani macam-macam dengan eomma ku. Tapi ini dia memukulku aissh aku kan tak berbuat salah padanya.

“YYA jangan memukulku cengeng”

“yaaa orang aneh kau pantas di pukul terutama kepalamu yang tak tahu apa-apa”

Matanya mulai berkaca kaca

Aishhh dia menangis lagi yang benar saja?

“yya aghassi sudah jangan menangis”

Aku menepuknya panik dan mencoba menenangkannya jadi merasa bersalah

“aku kehilangan rinpoon dia adalah kelinci ku yang paling kusayangi, bahkan itu hadiah terakhir dari eomma ku sebelum iia pergi meninggalkan aku apa kau tak mengerti, dan kini tiba tiba aku mendengar berita rinpoon mati karena sakit, padahal aku sudah mengobatinya ke dokter hewan yang terbaik oppa juga membantu ku merawat nya yang sakit tapi apa dia sekarang pergi meninggalkan aku hiksss”

Ya ampun aku jadi tidak tega melihatnya menangis haduhh jadi merasa bersalah kibum tak keren kan bila membuat wanita menangis aisshhh

“yyaa aghassi berhenti lah jangan membuat pikiran mu terbeban eomma mu kan membelikan kelinci itu untuk kebahagiaan mu bukan melihat anaknya menangis yya sudah”

Dia menatapku dan masih berlinangan air mata tatapannya yang teduh dan basah itu mulai iia hapus, dan tersenyum kearahku, aku rasa tersenyum lebih baik .

“uljimma?”

Tanyaku pelan sebari tersenyum setulus mungkin

“ne.. gomawo”

Omo mengapa aku jadi gugup begini hello key tipe mu kan bukan yeoja cengeng , eh anni mungkin hanya sedikit cengeng tak cengeng sepenuhnya buktinya dia masih bisa tersenyum. Jelas saja itu kan barang eh maksudnya binatang yang paling ia sayangi, aku mana mengerti.

“aghassi kau sudah baikkan kalau begitu mari pulang, kau bisa pulang sendiri? Atau mmm mau ku antar?”

“ahh anni aku bisa pulang sendiri mian banyak merepotkan dan gomawo sudah menghiburku”

“eh kalau boleh tahu siapa namamu?”

Tanyaku malu entah mengapa mungkin ini perasaan alami yang memandu suara ku berkata tanpa menyetujui logika ku.

“eun hwa, han eun hwa”

Jawab nya riang dan tersenyum padaku

Ok key kau sudah gila sekarang bahkan berkedip pun sulit heii bangun key… yaa aku tertidur dalam alam hayal ku menjurus ke hati

“chingu??”

Tanyanya menghilangkan lamunan ku

“eh? Kim kibum iminda tapi panggil saja key”

Yaa key kau terlihat bodoh berbicara sembari melamun dassaaar sama sekali tidak keren.

Eh? Tuhh kan aku berdialog dengan diriku lagi heyy what happen?

“aku permisi annyeong.. semoga lain kali kita dapat bersahabat lagi annyeong”

Dia pergi meninggalkan ku ha? Key kau masih terdiam kan disini? Melihat apa dia sudah pergi tapi mengapa hatiku tak rela wae?

Tapi aku menemukannya di kampus mungkin dia mahasisiwi disini mungkin mudah bertemu dengannya.

EUNHWA POV

aku buru buru meninggalkannya aku terlalu takut ia dapat melihat wajahku yang semakin memerah di tatapnya aisshh jinja? tapi perkataan nya benar rinpoon di belikan eomma kan untuk kebahagiaan ku kenapa aku harus bersedih, eomma pasti bersedih anni eomma aku takkan sedih lagi, tapi aku sangat menyayangi rinpoon apa daya penyakit nya sejak kecil sulit di sembuhkan aku harus mempersiapkan diriku untuk pulang kerumah. mungkin menangis bersama hankyung oppa ya eomma mungkin hanya saat itu saja, aku takkan menangis lagi karena nya. dan lagipula aku melihat rinpoon dalam bentuk namja manusia haha. apakah bisa bertemu di kampus seperti kemarin haha.

ESOK HARINYA

 

KEY POV

 

“key ah”

Ucap minho lari mendekat menepuk pundaku

“eh wae?”

Tanyaku bingung

“Aku masih tidak percaya kemarin kita nge date aigoo my first date key, dia sungguh yeoja yang baik dan juga kami cocok kami menghabiskan banyak wahana disana dan mengahirinya dengan dinner yang romantis omo~”

Pletaak~ jitakan mendarat di kepalanya aku tahu maksudnya dia ingin pamer. Issh kau ini ckckck

“yya key wae kau memukulku”

“ahh anni kau sihh tadi berceritanya terlalu over jadi secara refleks tangan ini menyentuh kepalamu hehe mian”

Yya walaupun itu alasan keduaku cckckck eh iri? Anni aku hanya tak mau kalah dengannya lagipula dia terus saja menyulut rasa kesalku dengan terus menceritakan date romantisnya dia tidak berpikir aku yang bahkan belum pernah memiliki first date huh

Tapi setidaknya aku senanga menatapnya lebih ceria dari biasanya.

“Nee jangan segitunya lah iri kepadaku kekeke”

“yaa siapa yang iri pada mu?”

Aissh bukan iri hanya tak mau kalah minong!!!!

“yaa key mengaku saja lah kita kan sohiban ahh aku yakin suatu hari nanti kau akan bahagia dengan pasanganmu”

Tiba tiba terbesit wajah gadis itu di benak ku ahh apa lagi ini mengapa pikiranku menjadi banyak berkhayal sihh

“aissh enak saja kau bilang aku iri padamu, nee  tentunya aku juga akan bahagia”

Kataku mantap, minho hanya terkekeh melihat tingkah ku yang gelagapan

 

Aku menyelesaikan mata kuliah hari ini dengan cukup baik hha namun lelah sebaiknya ke tempat tadi biasa saja

Pikirku disana dapat membuang semua penat yang bergaduh di pikiranku terutama yeoja itu, mengapa dia sulit di temui, kan key sudah mulai memikirkan hal lain.

Aku mengendarai motorku dan akhirnya tiba disana

~hyussssshhh~

Aku melempar tubuhku ke rerumputan yang tenang dan bersih yaa tentu saja bersih maka dari itu aku menyukainya taman ini begitu terurus tapi sepi, entah lah aku menemukannya tak sengaja tapi gadis itu juga tahu. Tuh kan key mulai memikirkan nya lagi apa kah aku menyukai nya benar kah?

“key ssi…”

DEG~ suara itu bukannya suara nya benarkah dia? Omo nafas ku berpacu sekarang.

“key ssi.. kau juga disini baru saja?”

Tanya nya ramah aku hanya mengangguk kecil

“aku juga mata kuliah ku sulit sekali aku cukup lelah memikirkanya menenagkan diri disini aku rasa lebih baik”

Katanya sebari tertawa riang omo neomo yeppo…

“mmm memang kau kuliah jurusan apa?”

Tanya ku memecah keheningan

“seni lukis”

“wah jinja?”

“kau pasti tak percaya kan hahaha yaa aku mengerti aku terlalu rapuh memahami seni”

“eh maksudku bukan begitu…”

“seni itu indah teratur dan mengalir.. menurut penglihatan ku siih begitu, tapi kau tahu aku terlalu rapuh untuk mengalir dan terlalu ceroboh untuk indah pantas saja nilai ku di bawah rata-rata”

Aku hanya tertegun mendengar perkataan nya bahkan yeoja naïf sepertinya pun banyak memikirkan sesuatu sebenarnya apa yang hendak ku pikirkan aku hanya memikirkan totalitas dan keindahan mata pantas saja seosangmin bilang dance ku kurang mengalir.

“kau latihlah dulu totalitasmu itu aku yakin kau pasti bisa”

Jawabku sambil tersenyum padanya, sehari bersamanya aku dapat memahami segala hal yeoja tulus nan innocent ini membuatku merasa terjun ke perasaan yang ku buang yahh mengalir… aliran cinta yang lama ku buang dia membawa nya kembali.

 

EUNHWA POV

Key kenapa sibuk sendiri dengan pikirannya? Apa dia terganggu dengan kehadiran ku?

“mmm key ssi wae ko diam mian aku mengganggu kah dengan kehadiranku?”

Tanya ku pelan padanya

“ahh anni mungkin aku hanya sedikit lelah jadi kurang berkonsentrasi mian”

Jawab nya yang tersenyum tulus hha namja ini entah lah hatiku yang membuatku datang disini beraharap iia pun hadir, aku harap iia tak keberatan aku disini selain menenangkan pikiran aku juga berfikir ingin berbicara dengannya entah lah aku nyaman bersamanya.

“ngomong nomong key ssi kau kuliah jurusan apa?”

“aku? Hmm tari dan musik”

“wwaaa daebak…  kau bisa tunjukkan tarian untukku? Haha”

“anni aku lelah”

“anni key aku hanya bercanda hha”

“haha kapan-kapan saja”

“jinja? Kapan”

“di saat aku bisa menciptakan musik dan lagu indah”

“eh maksudmu?”

“haha… maksudku aku tentunya harus menari dengan musik yang indah maka harus ku buat musiknya dulu bertahap tentunya dan aku harap yang melihat ku tetaplah seseorang yang membuat banyak fantasi dalam diriku”

“ohh begitu haha”

Aku sedikit tidak mengerti perkataan key, tapi yasudahlah aku hanya bisa tertawa bodoh tak bisa memahami kata-katanya mungkin terlalu tinggi untuk seorang yang naïf.

 

3 tahun kemudian

 

KEY POV

Aku berjalan menuju taman menemui kekasih ku  yaa eunhwa sudah resmi menjadi kekasihku. Aku menyiapkan segalanya persis yang ada di dalam hayalan ku

Ku harap rencanaku yang indah dapat di sambut baik olehnya.

“ehem”

Dia datang menghampiri ku

“chagi wae, omo apa yang kau lakukan pad ataman ini aigoo….”

“kau suka?”

“nne  perubahan taman ini begitu indah ajhussi pengurus taman pintar sekali mengurusnya”

Yaampun dia tak menyadari nya kah yaa sudah ku duga innocent nya sama sekali tak berubah dari pertama kali kami bertemu

“aigoo kau tak melihat penampilan ku dulu?”

Tanya ku dengan wajah penuh harap

“kyya chagi neomu kyeopta kau mau kemana? Mengapa tak izin dulu denganku”

Aissh ok kali ini aku benar benar putus asa menghadapi sifat naïf nya.

“ayo tunjuk kan bukannya kau mau mengajakku pergi melihat pertunjukan mu”

Yayy yeoja ini .. aku tahu pasti dia mengerti.

“akhir nya kau mengerti perkataan ku yang waktu itu”

Dia hanya bersemu merah

 

 

#dance lagu hello……..

“oppa sungguh indah”

Ah air matanya

 

“eunhwa kau tahu bagaimana akhir ending ini?

“hmm?”

“yaitu jawabanmu yang mengalir selamanya sekarang , would you marry me?”

aku memperlihatkan  cincin yang ku sediakan dari jauh jauh hari

aku harap ia dapat menerimanya

 

Eunhwa menitikan air matanaya

 

 

“I do”

Hatiku sungguh senang aku merasa tentram dengan jawabannya

“gomawwo chagi”

tanpa sadar aku menitikan air mata dan memakaikannya cincin yang menjadi saksi bisu moment  hidup ini.

 

Jawab nya tanpa ragu.

Akhirnya aku bisa segera mendahului minho,  hubungan ku dan dia bahkan sudah mendapat antusiasme dari keluarga kami

Aku sudah mapan menjadi anggota boy band SHINee yang berdiri 2 tahun lalu

dia pun sudah bekerja membuka galeri, lukisan nya banyak diminati yang membuatku malu dan terharu dia memajang lukisan wajahku disana

haha..

Dan jawaban nya adalah awal dari cinta terakhir kami.

 

~END~